Seperti
yang kita ketahui bersama, jika komunikasi merupakan elemen
terpenting yang diberikan Tuhan kepada manusia. Dengan komunikasi kita menjadi
mahluk hidup, bukanlah sebuah benda mati. Melalui komunikasi pula, manusia bisa
menghidupkan nyawa sosial yang menjadi harapannya untuk tetap berperan sebagai
manusia.
Selain
komunikasi ada juga faktor penting yang harus kita lakukan untuk dapat bertahan
hidup, yaitu bisnis, karena dengan bisnis kita bisa menghasilkan simbiosis
mutualisme untuk memenuhi kebutuhan dan hasrat hidup kita sebagai manusia. Pada
jaman dahulu kala pun sudah terbukti bahwa manusia melakukan kegiatan jual-beli
untuk bisa hidup, dengan pembayaran barter atau pertukaran barang. Sedangkan
transaksi bisnis di jaman sekarang sudah menggunakan uang dengan nilai berbeda
yang diukur oleh masing-masing Negara.
Jika
komunikasi adalah elemen yang membedakan kita sebagai makhluk hidup dengan
benda, bisnis juga merupakan elemen penting yang tidak hanya membedakan kita
dengan benda, tetapi juga membedakan kita sebagai manusia dengan hewan
(walaupun saya tidak tahu juga apakah hewan menjalankan roda bisnis, karena
yang saya tau hewan sangat patuh pada hukum rimbanya, hehehe kind of
intermezo). Nah, jika kita gabungkan dua kekuatan elemen ini,
Komunikasi dengan Bisnis, tentunya akan menjadi suatu hal yang luar biasa,
terlebih jika kita berhasil menguasai penyatuan keduanya ini. Namun,
sebenarnya apakah komunikasi bisnis ini????
Komunikasi
dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan/informasi diantara beberapa
orang. Karenanya komunikasi melibatkan seorang pengirim, pesan/informasi
saluran dan penerima pesan yang mungkin juga memberikan umpan balik kepada
pengirim untuk menyatakan bahwa pesan telah diterima. Komunikasi adalah suatu
yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk sosial
yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam berkomunikasi seseorang harus
memiliki dasar sebagai berikut; niat, minat, pandangan, lekat, libat. Dalam
proses komunikasi kita juga harus ingat bahwa ada hambatan yaitu baik dari
pengirim, saluran, penerima dan umpan balik serta hambatan fisik dan
psikologis.
Tujuan
komunikasi adalah berhubungan dan mengajak dengan orang lain untuk mengerti apa
yang kita sampaikan dalam mencapai tujuan. Tentunya dalam hal ini tujuan
komunikasi bisnis adalah untuk memberi informasi, persuasi atau membujuk, dan
untuk melakukan kolaborasi dengan audiens. Untuk itu, keterampilan
berkomunikasi sangatlah diperlukan dalam bekerja sama dengan orang lain untuk
mencapai tujuan bisnis. Ada dua jenis komunikasi, yaitu verbal dan non verbal,
komunikasi verbal meliputi kata-kata yang diucapkan atau tertulis, sedangkan
komunikasi non verbal meliputi bahasa tubuh. Menurut bentuk komunikasi, ada
yang disebut komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah. Komunikasi satu arah
berarti sebuah pesan dikirim dari pengirim ke penerima tanpa ada umpan balik.
Komunikasi dua arah terjadi bila pengiriman pesan dilakukan dan mendapatkan
umpan balik. Komunikasi berdasarkan besarnya sasaran terdiri dari komunikasi
massa, komunikasi kelompok, dan komunikasi perorangan. Sedangkan komunikasi
berdasarkan arah pesan terbagi atas; komunikasi satu arah dan komunikasi timbal
balik.
Komunikasi
bisnis terdiri dari berbicara,mendengarkan, menulis dan membaca. Para
pelaku bisnis mengalokasikan waktunya untuk masing-masing jenis komunikasi
verbal seperti dalam tabel di bawah ini:
Jenis Komunikasi Verbal Alokasi waktu:
Jenis Komunikasi Verbal Alokasi waktu:
- Berbicara 30%
- Mendengarkan
45%
- Menulis 9%
- Membaca 16%
Komunikasi
bisnis baik secara lisan maupun tulisan mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut:
- Pesan yang
terkandung dalam komunikasi bisnis disusun untuk audience atau penerima
yang membutuhkan informasi.
- Pesan bisnis disusun dengan mempertimbangkan batasan waktu dan biaya.
- Pesan bisnis
biasanya disusun untuk lebih dari satu tujuan.
- Pesan bisnis harus memperhatikan nada dan pengaruhnya terhadap
audience.
Komunikasi Bisnis menurut pengertian penulis secara
sederhana adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis secara internal
maupun eksternal, yang mencakup berbagai macam jenis dan bentuk komunikasi
untuk mencapai tujuan bisnis. Komunikasi bisnis digunakan untuk
menyampaikan gagasan bisnis atau mempromosikan suatu produk atau
jasa. Dalam dunia bisnis kita tidak boleh melanggar norma-norma yang
telah ditetapkan ketika melakukan komunikasi. Biasanya komunikasi bisnis
memiliki aturan yang ketat, keras, formal, dan terstandar.
Begitu kerasnya persaingan dalam dunia bisnis, sehingga
untuk memenangkan tender atau menguasai pasar banyak pebisnis
yang bertindak tanpa etika bisnis yang seharusnya. Meng-copy ide
bisnis orang lain, membuat iklan yang menyindir competitor, ataupun membajak
merek produk yang sudah terlebih dahulu terkenal.
Begitulah gambaran dunia bisnis masa kini yang telah lupa
akan persaingan secara sehat. Tujuan financial nampaknya menggelapkan
para pebisnis yang seharusnya jujur dan beretika. Namun, masih banyak pula
bisnis yang bisa bertahan hingga kini, karena kredibilitas pebisnis yang
menanamkan tanggung jawab. Ya tanggung jawab, tanggung jawab akan bisnis yang
dijalani, dan dengan lingkungan, juga orang-orang yang berkepentingan
didalamnya atau biasa disebut stakeholders. Menerut penulis, bisnis
seperti itulah yang akan selalu eksis, jadi tetaplah berpegang pada etika
bisnis yang jujur dan bertanggungjawab jika ingin menjadi penguasa pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar