:: Salam hangat dari keluarga besar KOMBIS untuk anda, dalam setiap kunjungannya di web KOMBIS. Semoga apa yang kami persembahkan dalam web ini dapat berguna untuk anda dan kita semua ::

Pengaruh Komunikasi Lintas Budaya Dalam Negosiasi Bisnis



Perkembangan teknologi di era globalisasi membuat dunia bisnis menjadi semakin berkembang. Komunikasi bisnis yang efektif adalah faktor utama pendukung keberhasilan pelaku bisnis dalam melakukan penawaran (bernegosiasi) dengan rekannya. Pengertian dari Komunikasi bisnis itu sendiri merupakan komunikasi yang digunakan untuk menciptakan kerja sama atau promosi suatu gagasan bisnis antara dua orang atau lebih. Menurut Rosenbalt (1982:7) Komunikasi bisnis adalah: “Pertukaran ide-ide opini, informasi, instruksi dan sejenisnya, yang dikemukakan baik secara personal ataupun nonpersonal melalui simbol atau tanda, untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan.”

Dalam era perdagangan bebas abad ke-21, seperti yang dikemukakan oleh Richard D. Lewis, bahwa pebisnis abad ke-21 yang sukses adalah mereka yang memiliki strategi untuk mengatasi perbedaan budaya dalam perundingan bisnis dengan orang lain. Umumnya pebisnis di masa sekarang akan menggunakan negosiasi untuk memperoleh kesepakatan bisnis. Hartman menyatakan bahwa “Negosiasi merupakan suatu proses komunikasi antara dua pihak yang masing-masing mempunyai tujuan dan sudut pandang mereka sendiri, yang berusaha mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak mengenai masalah yang sama.”

Seperti orang Amerika yang humoris dengan teknik menjual agresif dan argumentatif, sedangkan orang Finlandia cenderung pendiam dan tidak bertele-tele dalam mengambil keputusan. Atau orang Jepang yang sopan dengan ekpresi wajah tenang tanpa kontak mata secara langsung terhadap lawan dan orang Perancis yang sangat formal ketika dalam meja pertemuan, namun sangat pandai memojokkan lawan.

Berikut merupakan empat cara jitu yang dapat dilakukan pebisnis untuk memenangkan negosiasi bisnis dengan lawan :
1. Pisahkan masalah pribadi yang akan menghambat negosiasi dengan lawan. 
2. Berikan alternatif win-win solution pada lawan dengan menghindari emosi dan ego untuk menang sendiri.
3. Selesaikan proses negosiasi dengan tidak bertele-tele. Hindarilah tempat negosiasi yang tidak kondusif.
4. Lakukan riset untuk mengetahui karakter lawan. Apa latar belakangnya, bahasa, gesture, kebiasaan, hobi, kegemaran, dan budayanya.

Bisnis internasional, terutama yang melibatkan joint-venture atau negosiasi yang berkepanjangan, penuh dengan kesulitan apabila tidak memiliki pemahaman dalam perbedaan masing-masing budaya. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi seseorang yang ingin memulai suatu bisnis "Go International" untuk mempunyai perspektif budaya yang luas pada masing-masing negara. Mulai dari persepsi, nilai, norma, bahasa verbal dan nonverbal, serta perilaku dari warga negara tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
WWW.COYSKA.COM