Presentasi
adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau salah satu
bentuk komunikasi. presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik,
pendapat atau informasi kepada orang lain. Berbeda dengan pidato yang lebih
sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering
dibawakan dalam acara bisnis.
Presentasi
bisnis bagi para staf manajer pada semua level/tingkatan dalam suatu perusahaan
berskala menengah dan besar merupakan hal yang biasa. Baik dalam kaitannya
dengan masalah pemasaran, keuangan, personalia, produksi, dan teknologi
informasi.
Namun, arti presentasi bagi seorang pebisnis adalah untuk membujuk, memberi
informasi, dan untuk meyakinkan rekan kerja atau klien untuk dapat membeli
produk / menggunakan jasa yang ditawarkan.
Presentasi bisnis memiliki proses hingga sampai pada tahap mempengaruhi seseorang,
yaitu:
1.
Menginformasikan pesan‐pesan bisnis kepada audiens
2.
Menghibur audiens
3.
Menyentuh emosi audiens
4.
Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu
Sebelum melakukan
presentasi hendaknya seorang pebisnis melakukan persiapan terlebih dahulu,
yakni :
1. Penguasaan terhadap topik atau materi yang akan disampaikan, agar yang
ingin disampaikan dapat mencapai sasaran.
2.
Pengusaha berbagai alat bentu presentasi dengan baik
3.
Menganalisis siapa audiens anda.
4. Menganalisis berbagai lingkungan lokasi atau tempat untuk presentasi,
guna mempermudah bagi seorang pembicara.
Setelah
mempersiapkan presentasi bisnis, maka pebisnis perlu mengambil keputusan untuk
memilih alat bantu yang akan digunakan untuk melakukan presentasi bisnis,
seperti :
1.
Papan Tulis
2.
Flip Charts
3.
Tranparasi Overhead Projector
4.
Slide
5.
Papan Tulis Elektronik
6.
Video Cassete Recorder (VCR)
7.
Panel LCD Projector
Ketrampilan yang Anda miliki sebagai komunikator akan menjadi salah satu
faktor penting dalam mencapai kesuksesan presentasi bisnis. Oleh karena itu Anda
harus tampil rapi dan sopan dalam presentasi karena semua mata akan tertuju
pada Anda. Tenangkan diri sejenak. Tarik
nafas dalam-dalam, keluarkan lambat-lambat. Kemudian tenangkan pikiran dan
emosi Anda pula. Berdirilah dengan sigap. Berjalanlah dengan tegas dan mantap. Atau
turut bertepuk tangan menyambut applaus dari audiens. Biarkan energi itu
mengalir dalam gerakan Anda. Berbicaralah dengan keras dan lantang. Bila Anda
berbicara lambat, maka bibir Anda akan semakin gemetar, suara Anda pun
bergetar. Salurkan rasa grogi Anda melalui suara Anda yang keras dan lantang.
Suara keras Anda bukan hanya dapat mengatasi kecemasan, namun juga sarana
menyalurkan energi tersebut. Anda juga bisa diam sejenak. Anda dapat menyalurkan
ketegangan dalam diri anda pada para audiens, yaitu dengan memulai presentasi Anda
dengan diam beberapa detik. Biarkan ketegangan Anda terserap dan jadi
ketegangan audiens. Yang terakhir, lontarkan humor yang wajar. Lenturkan
kegugupan Anda dengan sebuah humor yang wajar. Anda memang perlu
merencanakannya dengan baik, namun jangan sampai kehilangan spontanitas. Sebagai
catatan, humor terbaik yang tidak akan melukai perasaan siapa pun adalah humor
tentang diri Anda ;)
Dari berbagai sumber.